Wednesday, March 27, 2013

Aku dan Renjana

Ya Tuhan, aku seperti kebakaran jenggot. April menjelang tapi novelku yang digadang-gadang bakal terbit coming soon pending melewati masa edit.
Aku sakit.
Sudah banyak yang nanya kapan novelku terbit. Maklum promosinya gencar. Pasalnya tahun 2007 saat aku memutuskan hengkang dari dunia kantor, niatku adalah menjadi penulis novel.
Hasrat jiwa yang selama ini aku cari.
Tapi ya itu tadi terkadang aku terlalu lelah. Dari pagi mengurus 4 orang anak sendiri.
Mudahan suatu hari nanti saat kehidupanku semakin mapan aku mampu membayar pembantu untuk bisa memasak dan bersih-bersih rumah dan seorang sopir untuk antar jemput anakku.
Aku ingin bisa menulis lebih lama dan lebih serius.
Aku ingin meninggalkan warisan untuk anak, cucu, cicit semua turunanku sebuah karya untuk mereka kenang.
Aku tidak berpikir ingin cepat mati. Aku hanya takut belum sempat berkarya lebih baik ketika aku mati.
Aku ingin tahu bagaimana respon publik akan karyaku.
Aku tahu ini tidak mudah.
Cibiran ini bahwa profesi menulis tidak prospek dan sebagainya.
Aku tahu beberapa bangga akan kemampuanku tetapi sebagian besar berharap aku tak akan pernah maju.
Jadi mau tidak mau aku harus membuktikan bahwa aku bisa!

No comments: