Aku baru saja pulang dari luar negeri. Jadi hari ini aku ada di rumah. Hanya di rumah saja.
Mencuci pakaian dengan mesin sampai 3 giling dan tangan, menjemur semua pakaian termasuk yang masih memal sisa kemarin. Menyetrika pakaian 4 keranjang, melipat pakaian 2 keranjang, memasak, mencuci piring, menyapu, mengepel, beresin kamar bawah. Aish, cukup dulu listnya. Itu semua disela rengekan n banyak permintaan anakku sehingga semuanya itu bisa tertunda tanpa jelas. Bisa nggak cukup waktunya.
Harini juga mau belanja material untuk proyek sekalian mikirin tinggi bangunan baiknya gimana. Pusink!
Pengen bisa ngetik berjam~jam nggak terganggu,n suasananya tenang jadi enak mikirnya.
Rasanya suntuk n mau teriak aja. Apalagi kalo lihat laporan keuangan yang nggak jelas lari kemana n untuk apa?
Mau tanya rumput yang bergoyang?
Sudah tak terbilang rasa jenuh ini.
Wednesday, April 23, 2014
Harini
Monday, April 21, 2014
Liburan
12 tahun lebih on nothing.
Acapkali hanya membelikan tiket orang bepergian. Jealous liat orang lain berlibur tapi kita yang bayarin. Hitung aja setahun berapa kali. Setiap beli tiket itu hatiku kesal luar biasa. Hidup emang nggak adil!
Selalu banyak alasan. UUD. Ujung~ujungnya duit. Ya iyalah kami pergi pasti nggak bakalan mursida. Tapi nggak pernah mikir cost untuk Pembokat yang sampe PP 3 kali tahun lalu, itu juga dibayarin. Itu belum sama emble yang laen.
Mo minta keadilan sama siapa. Berat sebelah posisi dimana. Selalu saja menjadi manusia yang mengalah.
Lihat aja 2 bulan mo deket lebaran, lagi bakal heboh harus ada pembelian tiket maning plus de el de el.
Hadeuhhhh puayaahhhh berat sebelah. Katakan pada rumput bergoyang aku sudah tak tahan.
Menabung untuk berlibur sementara orang lain bisa lho tinggal sms or angkat telpon, minta dibayarin.
Gigit jari. Nahan sesak. Kapan keadilan bisa ditegakkan tanpa sadar dan mengerti posisi mana yanv berat sebelah dan bagian mana yang terjepit perasaannya.